Puisi Rieke diah pitaloka

Wednesday, January 22, 2014

Sumpah Saripah
tak akan berhenti di sini
terlanjur kutoreh ikrar
pada ibu yang dihisap putingnya
hingga kering susunya
hingga kerontang payudaranya
hingga nanah yang tersisa
untuk adik yang busung
yang lahir saat bapak mati diteror tbc
tak akan berhenti di sini
terlanjur kutoreh ikrar
pada bapak
yang dirampas ladangnya
hingga rumah mesti digadai
hingga cangkul jadi kayu bakar
hingga nisan yang tersisa
untuk adik yang kurus
yang lahir saat dusun makin miskin
tak akan berhenti di sini
terlanjur kutoreh ikrar
pada dusun
yang digusur jadi pabrik
hingga embun dibunuh asap
hingga kali jadi bau dan pekat
hingga sampah yang tersisa
untuk adik yang lapar
yang lahir saat aku pergi mengadu nasib
tak akan berhenti di sini
terlanjur kutoreh ikrar
pada diri
yang bertahun jadi babu
hingga punggung penuh luka
hingga kuping tersumpal cacian
hingga sumpah yang tersisa
untuk adik yang menunggu
menunggu aku pulang
menunggu oleholeh parang
buat penggal tuan berhati arang!
jakarta-wisma mampang 170305

You Might Also Like

0 komentar

Communities

Blogger Perempuan