Menjawab Keraguan PEMILU di Western Digital Malaysia

Monday, June 23, 2014


Selasa 24 Juni 2014.

Setelah sekian lama dijelajali dengan kampanye kampanye Capres dan Cawapres. Seringkali kita melihat dimedia sosial banyak yang adu argument tentang idola mereka. Seperti yang telah  diketahui bahwa kandidat untuk calon presiden dan calon wakil presiden kita adalah Prabowo – Hatta rajasa dan Jokowi –Jusuf kalla.  

Tiba saatnya yang ditunggu datang. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Yang dijadwalkan pada tanggal 9 Juli 2014 untuk wilayah Indonesia secara serentak, namun berbeda dengan PEMILU luar negeri. Khususnya wilayah Kuala Lumpur, Malaysia. 

PPLN atau Panitia Pemilu Luar Negri bekerja sama dengan Human Recourses  dari perusahaan bonafit yang bergerak dibidang elektronik yaitu Western Digital Sdn,Bhd membuka TPS (Tempat pemugutan Suara) lagi seperti yang pernah dilakukan waktu pemilihan legislatif. Pemungutan Suara ini dilaksanakan di function room HRD office .

Namun ada beberapa hal yang kurang berkenan dihati para pekerja Western Digital Malaysia. Masalahnya jadwal Pemilu yang sudah diedarkan dalam brosur adalah 1, 3 dan 5 Juli 2014 yang kemudian dirubah dan diajukan menjadi 24 Juni 2014. Biasanya kebijakan dari pihak HRD mengadakan pemilu sebanyak 3 kali untuk mengkoordinasi pekerja yang berlainan shift, karena di WDM sendiri ada 3 shift. Sebagian perkerja menjadi ragu akan pemilihan presiden untuk tanggal 24 juni ini. 

“Kok cepet banget gitu lo kak. Di Indonesia aja belum selesai debat presidennya masak kita disini udah disuruh milih. Sebenernya kita masih butuh waktu untuk membuat pilihan ” ujar Dwi Fatmawati salah seorang karyawati di WDM. Keraguan sempat menyelimuti benak para pekerja pekerja yang lain. Sekitar pukul 09.00 pagi calon peserta pemilu telah memenuhi ruangan TPS, antrian panjangpun tidak dapat dielakkan. Bagaimana tidak kurang lebih 8000 pekerja WNI yang ikut serta dalam pesta demokrasi kali ini akan dilakukan bersamaan yang biasanya dibagi dalam 3 kali. 

Berikut wawancara singkat dengan ketua Panitia Pemilu

“Mas… sebenernya sistem PEMILU yang berlangsung di WDM ini seperti apa sih..?”

“ Jadi gini mbak… untuk PEMILU luar negeri PPLN menggunakan tiga sistem yaitu TPS, Drop Box dan Poss. Nah untuk pekerja pekerja WDM kami menggunakan sistem drop box” ujar mas Tengku Adnan selaku Ketua PPLN Kuala Lumpur.

“Kenapa dipercepat mas jadwalnya..? Sreharusnya kan bulan juli kok maju jadi 24 juni…?”

“Itu karena kami dari panita menyesuaikan situasi dan kondisi WDM, kami dapat informasi dari pihak HR bahwa mulai bulan ramadhan pekerja akan masuk pukul 10.00 pagi dan pulang pada 10.00 mlam dan sebaliknya. Biasanya pukul 07.00 ke 07.00. Jadi akan sulit bagi pekerja untuk mengukuti PEMILU, sehingga deal nya kami ajukan sebelum puasa. Supaya pekerja tidak kerepotan pada waktu puasa itu"

"Kenapa dibuat satu hari saja mas...?? Tidak 3 kali seperti Pemilihan legislatif tahun lalu..? Apakah satu hari ini efektif untuk mensetlekan semua pekerja agar ikut menggunakan hak pilihnya?"

"Menurut informasi yang kami dapat lagi, bahwa hari ini tanggal 24 juni 2014, sebagian besar
department produksi shut down (tidak melakukan aktifitas apapun, pekerja diliburkan) hari ini memang semua harus menggunakan hak pilih nya kan libur. Dan kami akan membuka stand sampai jam 6 petang, yang biasanya jam 11 siang sudah selesai."

"Oh... Panitia memperoleh kertas suara dari mana mas kan di Indonesia belum pemilihan? Sah ngak sih kalau cepet cepet gini? "

"Kami Memperoleh dari KPU RI Jakarta yang dikirim ke kantor kami. Kantor kami adanya di KBRI. Sah dong mbak.. panitia sudah menyiapkan semua syarat dan unsur unsur PEMILU ."

"Oke mas pertanyaan terakhir Penanggung jawab untuk PEMILU Luar Negeri di western digital ini siapa?"

"Saya sendiri mbak..." sambil menunjukna name tagnya yang kubaca Tengku Andan.

Pertanyaan berakhir disitu. Untuk informasi yang lebih akurat mengenai apa yang sebenarnya terjadi dibalik kegrusa grusuan WDM melakukan pemilihan. Pihak HRD membenarkan alasan PPLN untuk mempercepat tanggal pemilihan adalah untuk mempermudah pekerja WDM untuk datang menggunakan hal pilihanya. Ketika diwawancaraidi HRD office beberapa jam setelah TPS dibuka.

Para pekerja pulang dengan hati yang tenang, dan bangga walaupun jauh di negeri orang tapi tetap menjalankan  hak dan kewajibanya.

"Siapapun yang terpilih menjadi presiden nanti semoga membawa manfaat bagi Rakyat Bangsa dan Negara Indonesia" ucap sekelompok pencoblos yang memamerkan jari kelingkingnya (tanda usai mencoblos). Senyum penuh semangat dan keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik.

*Suasana TPS di function room WDM




*Ketua panitia dan penanggung jawab PPLN Tengku Adnan





Oleh
Emawati Puspita Ningrum

You Might Also Like

6 komentar

  1. Panitia pemilihan luar negeri (PPLN) kuala lumpur sudah melakukan tindakan yang bijaksana terkait perubahan tanggal pencoblosan untuk karyawan WDM dengan tidak mengetepikan kepentingan perusahaan WDM dan karyawan nya.

    kalo aku belum nyoblos. pengin sih cepet-cepet nyoblos :)

    ReplyDelete
  2. Mas adi.

    KBRI tanggal 5 Juli 2014 mas.
    untuk yang di SIKL tanggal 6 Juli 2014. :)

    ReplyDelete
  3. Awalnya saya ragu untuk megikuti pesugihan Eyang Kanjeng Merpati atau bisa dibilang uang goib tapi saya pikir tidak ada salahnya untuk mencoba dan setelah saya menghubungi Eyang Kanjeng Merpati saya minta bantuan uang goib 900,jt sama beliau.
    dan saya benar-benar sudah membuktikan demi allah bahwa Eyang Kanjeng Merpati bisa merubah kehidupan saya dalam sekejap awalnya saya sangat miskin makanpun susah ,alhamdulillah dengan bantuan beliau saya bisa merubah kehidupan saya jauh lebih baik daripada sebelumnya
    beliau membantu saya uang goib sebesar 900 juta .saya sangat berterimah kasih kepada Eyang Kanjeng Merpati atas bantuan beliau dan saya menyapaikan kepada saudarah-saudarah
    yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi ( 082_395_111_297 ) ATAU LIHAT SAJA WEB SELENGKAPNYA KLIK DISINI TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA Eyang Kanjeng Merpati saya sudah membuktikannya sendiri.

    ReplyDelete

Communities

Blogger Perempuan