Kamu tahu apa tentang isi hati seorang perempuan?
Mungkin setiap hari hanya kegalauan yang ia tunjukkan. Atau rasa (pura-pura) bahagia yang kepada dunia ia ceritakan. Lalu kamu mulai menilai dari sudut pandang sepihakmu, bahkan egoismu. Bahwa jauh di sana, ia sudah mendapati seseorang untuk dibuat resah semalaman. Bahwa berjarak di sana, ia telah bersama dengan seseorang yang membuat senyumnya merekah seharian.
Kamu tahu apa tentang isi hati seorang perempuan?
Yang hanya dengan cara itulah ia bertahan. Agar kamu berpikir hidupnya bisa dan telah bahagia tanpamu. Agar kamu melihat ia masih bisa tegar meski ditinggalkan olehmu. Lalu kamu tetap berasumsi sendiri. Bahwa ia sudah berbahagia bersama yang lain. Asumsi yang membuatmu putus asa berkali-kali. Yang membuatmu ingin melupakannya lagi-lagi.
Tapi kamu tahu apa tentang isi hati seorang perempuan?
Bukankah kamu pernah dengar bahwa seringkali kesedihan dibungkus rapi dengan sebuah senyuman? Bukankah kamu pernah tahu bahwa dibalik jawaban “aku tidak apa-apa” terdapat sejuta perasaan? Ya, dia menggunakan rumus itu. Rumus kepura-puraan itu. Agar kamu tak memandangnya lemah. Agar kamu tahu ia masih bisa tertawa.
“Lalu kenapa dengan semua ‘agar’ itu?” tanyamu.
“Untuk apa ia perlu terlihat kuat di mataku?”
Lagi. Kamu tahu apa tentang isi hati seorang perempuan?
Semua itu hanya karena ia tidak ingin kamu tahu. Bahwa rasa cintanya padamu masih terpendam utuh.
16 January.
-Happucino